Saturday, 24 May 2014

TOEIC

Test of English for International Communication atau sering disingkat TOEIC  merupakan tes yang didesain untuk mengukur kemampuan penggunaan bahasa Inggris sehari-hari para pekerja atau karyawan yang bekerja di lingkungan global. Tes ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja sehingga isi tesnya pun diambil dari berbagai tempat di seluruh dunia di mana bahasa Inggris dipakai di tempat kerja tersebut. TOEIC lahir atas prakarsa Yasuo Kitaoka yang pada tahun 1970an meminta bantuan ETS untuk mengadakan tes kompetensi bahasa Inggris bagi pekerja di Jepang.

Format tes TOEIC
1. Listening dan Reading
Tes ini terdiri dari 200 soal pilihan ganda dan berlangsung selama 2 jam. Tes Listening terdiri dari 4 bagian berjumlah 100 soal dan belangsung selama 45 menit. Sedangkan Reading, yang menguji kemampuan kita dalam memahami text text bahasa Inggirs, terdiri dari 3 bagian sejumlah 100 soal dan tes ini berlangsung selama 75 menit.
Pada sesi Listening, peserta tes akan mendengarkan percakapan dan pertanyaan-pertanyaan mengenai pertanyaan tersebut, diantaranya dalam bentuk gambar, pertanyaan dan responnya, percakapan, dan monolog sederhana.
Pada sesi Reading, peserta tes akan membaca teks dan mengerjakan soal dalam bentuk melengkapi kalimat, mengidentifikasi kesalahan dalam sebuah teks, dan pemahaman bacaan. 

2. Speaking dan Writing
Tes Speaking berisi 11 pertanyaan yang berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Tes Speaking ini berfokus pada pronunciation, vocabulary, grammar, dan fluency. Sedangkan tes Writing berisi 8 pertanyaan dan berlangsung selama 60 menit.

Skor TOEIC
1. Listening dan Reading
Tes Listening dan Reading memiliki skor rata rata 5-495 point. Skor Listening dan Reading tersebut digabungkan dan akan menghasilkan skor total antara 10-990. Pembagian skor Listening dan Reading ini ditandai dengan  5 warna berbeda, yaitu:
Oranye      : 10-215
Coklat        : 220-465
Hijau         : 470-725
Biru           : 730-850
Emas         : 855-990

2. Speaking dan Writing
Skor tes Speaking adalah:
·         Pertanyaan 1–9 skornya 0–3.
·         Pertanyaan 10–11 skornya 0–5.
·         Skor total: 0–200.
·         Ada 8 skala level kemampuan dalam speaking.

 Skor tes writing
·         Pertanyaan1–5 skornya 0–3.
·         Pertanyaan 6–7 skornya 0–4.
·         Pertanyaan  8 skornya 0–5.
·         Jumlah skor total: 0–200.
·         Ada 9 skala level kemampuan dalalm writing

Sertifikat TOEIC
Nilai TOEIC dapat berlaku selama 2 tahun setelah pengambilan tes.


Tips belajar mandiri persiapan TOEIC
1.      Tingkatkan kemampuan Listening anda lewat:
-          Podcast dari Internet;
-          Dengarkan berita di CNN, BCC, NBC, ABC, CBS;
-          Menonton film atau acara TV yang berbahasa Inggris;
-          Cari video menarik di YouTube;
-          Dengarkan radio seperti CNN dan BBC dari Internet;
-          Dengarkan lagu berbahasa Inggris.
2.      Tingkatkan kemampuan Speaking anda lewat:
-          Mulailah bercerita untuk mendeskripsikan sesuatu yang anda lihat atau lakukan dalam bahasa Inggris;
-          Berlatihlah bercakap-cakap dalam bahasa Inggris;
-          Cobalah berbicara dengan orang asing lewat Skype.
3.      Tingkatkan kemampuan Writing anda lewat:
-          Tulislah jurnal harian dalam bahasa Inggris;
-          Buatlah daftar benda yang anda lihat setiap hari;
-          Tulislah deskripsi mengenai keluarga dan teman;
-          Cobalah menulis email pada kontak website tertentu;
-          Mulailah menulis blog;
-          Beri komen pada blog atau YouTube dalam bahasa Inggris;
-          Gunakan bahasa Inggris untuk menulis di Facebook atau media social lainnya.
4.      Tingkatkan kemampuan Reading anda lewat:
-          Membaca Koran atau majalah bebahasa Inggris;
-          Membaca buku berbahasa Inggris;
-          Membaca berita dan artikel majalah online;
-          Lakukan penelitian web yang menarik bagi anda.




IELTS

IELTS atau International English Language Testing System merupakan tes kemampuan dan penguasaan bahasa Inggris dengan standar International. Tes ini digunakan dan diterima oleh beberapa negara seperti Inggris, Australia, Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru dan Irlandia. Tes IELTS juga diterima di lebih dari 3000 institusi pendidikan di Amerika.
      Secara umum IELTS dibagi menjadi 2 jenis yaitu Academic Version dan General Training Version. Academic Version adalah tes kemampuan bahasa Inggris untuk memasuki universitas atau perguruan tinggi di negara pengguna/penutur Bahasa Inggris (English-speaking country). Sedangkan General Training Version merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang ditujukan untuk keperluan non-akademik seperti untuk mencari pengalaman  kerja, non-akademik training, ataupun keperluan imigrasi. IELTS memiliki 4 bagian tes yaitu Listening, Reading, Writing , dan Speaking. Tes listening dan speaking memiliki isi yang sama untuk Academic Version dan General Training Version, sedangkan untuk Reading dan Writing berbeda.

Tes IELTS

a. Listening
Tes Listening dalam IELTS terdiri dari empat bagian dan berlangsung selama kurang lebih 40 menit (30 menit untuk tes dan 10 menit untuk mengisi lembar jawaban). Tes ini berisi monolog dan dialog dan hanya diperdengarkan sebanyak satu kali. Para kandidat diberikan waktu untuk melihat soal sebelum tes dimulai. Setelah tes selesai, kandidat diberikan waktu 10 menit untuk mengisi lembar jawaban yang tersedia.

B. Reading
 Academic Version tes terdiri dari 3 bagian berisi 3 teks dan berjumlah 40 soal. Sedangkan untuk General Version juga terdiri dari 3 bagian namun dengan teks yang lebih pendek (karena lebih pendek jumlah teks bisa mencapai 5). Durasi tes adalah 60 menit.

c. Writing
Tes Writing untuk Academic Version terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, kandidat mendeskripsikan grafik atau diagram ke dalam tulisan. Sedangkan bagian kedua, kandidat menulis respon tentang sebuah opini atau pendapat. Untuk General English Version juga terdiri dari 2 bagian yaitu membuat surat dan essay. Durasi tes 60 menit.

d. Speaking
Tes Speaking terdiri dari 3 bagian. Pada bagian pertama kandidat diberikan pertanyaan personal seperti hobi, alasan mengambil test IELTS dan sebagainya. Bagian kedua, kandidat diberikan sebuah topik dan kemudian memberikan komentar tentang topik tersebut. Bagian yang ketiga berupa diskusi (dengan topik seperti bagian kedua) antara kandidat dan penguji. Tes berlangsung 11-15 menit.

Skor IELTS
Skor IELTS menggunakan 9 Band System dimana kandidat akan memperoleh skor antara 1 sampai dengan 9.  Di setiap Band Score kandidat akan mendapat nilai satuan penuh atau setengah nilai contoh: 6, 6.5, 7.5 dan seterusnya. IELTS juga menggunakan sistem pembulatan (pembulatan ke atas) dalam menentukan Band Score. Hal ini berarti jika kandidat memperoleh skor total 6.25 akan dibulatkan menjadi 6.5 dan apabila kandidat memperoleh 6.75 akan dibulatkan menjadi 7.
Contoh:
Jika kandidat memperoleh skor Listening 6.5, Reading 6.5, Writing 4.0 dan Speaking 8.0 akan memperoleh total Band Score 6.5 atau 6.5 + 6.5 + 4.0 + 8.0 = 25 kemudian dibagi 4 = 6.25 dan dibulatkan menjadi 6.5
Skor IELTS ini dapat berlaku selama 2 tahun setelah mengambil tes.

Perbandingan Skor IELTS dan TOEFL
IELTS
TOEFL-iBT
0 – 4
0 – 31
4.5
32 - 34
5
35 - 45
5.5
46 - 59
6
60 - 78
6.5
79 – 93
7
94 – 101
7.5
102 – 109
8
110 – 114
8.5
115 – 117
9
118 - 120









   

AcEPT

Academic English Proficiency Test adalah salah satu jenis tes untuk mengukur kemampuan akademik seseorang dalam bahasa Inggris. Tes ini lebih dikenal dengan singkatannya, yaitu AcEPT . Sesuai dengan namanya, peserta yang mengambil tes ini adalah mereka yang ingin melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi di universitas negeri di Indonesia, termasuk Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dalam beberapa hal, format AcEPT tidak jauh berbeda dari TOEFL, meskipun ada beberapa elemen yang sedikit berbeda. Oleh karena itu, sekalipun calon peserta tes sudah pernah mempelajari TOEFL, alangkah lebih baik juga jika mereka dapat mengenali dulu format AcEPT ini.
Berikut ini beberapa informasi mengenai format AcEPT dan penilaiannya.
AcEPT terdiri dari 5 sesi, yaitu:
·         Listening
Sesi ini terbagi menjadi 2 bagian. Pada sesi pertama, peserta tes akan mendengarkan 10 pernyataan pendek yang diikuti dengan pilihan interpretasi atas pernyataan tersebut dari opsi (A), (B), (C), dan (D). Sedangkan pada sesi kedua, peserta tes akan mendengarkan 5 monolog sederhana yang masing-masing diikuti dengan 10 pertanyaan terkait.
·         Vocabulary
Sesi ini terdiri dari 30 butir soal. Pada 15 butir soal pertama, peserta tes diminta untuk melengkapi teks sesuai dengan pilihan kata atau frase yang sesuai dengan konteks dalam kalimat/teks tersebut. Sedangkan pada 15 butir soal terakhir, peserta tes diminta untuk melengkapi kalimat dengan padanan kata yang sesuai.
·         Grammar & Structure
Sesi ini terdiri dari 3 bagian yang sudah sangat popular di antara tes bahasa Inggris lainnya, yaitu Sentence Completion, Cloze Test, dan Error Identification. Bgian 1 yaitu Sentence Completion terdiri dari 15 butir soal  dimana peserta tes diminta untuk melengkapi kalimat dengan memilih jawaban yang paling tepat. Bagian 2, Cloze Test, terdiri dari 10 butir soal dimana peserta tes diminta untuk melengkapi teks, yang beberapa kata/frasenya dilesapkan, dengan memilih opsi yang berisi jawaban sesuai. Bagian 3, Error Identification, terdiri dari 5 butir soal dimana peserta diminta untuk menentukan kesalahan yang terdapat pada kalimat.
·         Reading Comprehension
Sesi ini terdiri dari 40 butir soal yang harus dijawab sesuai dengan teks yang tersedia.
·         Composing
Sesi ini terdiri dari 4 bagian. Pada pagian pertama, sebanyak 10 butir soal, peserta tes diminta untuk memilih opsi yang menunjukan parafrase yang paling sesuai dengan kalimat original. Pada bagian kedua, sebanyak 10 butir soal, peserta tes diminta untuk memilih kata/frase yang tepat untuk menggantikan kata/frase yang digaris bawahi pada kalimat soal. Pada bagian kedua, juga 10 butir soal, peserta harus menentukan kalimat yang paling sesuai dengan aturan penulisan bahasa Inggris dari 4 opsi yang tersedia. Pada bagian ke tiga (6 butir soal), peserta tes diminta untuk memilih kalimat yang paling tepat untuk melanjutkan kalimat pertama yang digaris bawahi dalam soal. Dan pada 4 butir soal terakhir, peserta tes diminta untuk mengurutkan kalimat-kalimat sesuai aturan penulisan bahasa Inggris dari kalimat yang tersusun secara acak dalam soal.

Jumlah keseluruhan soal yang terdapat dalam AcEPT adalah sebanyak 170 butir soal dengan bobot masing-masing soal sebesar 2,5 poin. Rentang nilai AcEPT ini adalah 0 – 426 dari terendah sampai tertinggi. Sementara itu, untuk lolos dalam seleksi calon mahasiswa S2 dan S3 di UGM sendiri kandidat perlu nilai minimal 209 (kurang lebih setara dengan TOEFL 450) untuk kualifikasi S2 dan 268 (kurang lebih setara dengan TOEFL 500) untuk Kualifikasi S3.